Jenis Jenis Tanah Serta Manfaatnya

Jenis Jenis Tanah Serta Manfaatnya - Tulisan ini disajikan semata-mata hanya untuk saling berbagi saja, dimana materi yang disajikan merupakan hasil dari berbagai sumber yang ada. "Pentingkah kita mengenal jenis tanah?" Ya penting sekali tentunya, saya pikir ini berkaitan erat dengan tema yang diangkat dalam blog yaitu pemanfaatan lahan pekarangan dengan tanaman apotik hidup dan warung hidup.

Definisi Tanah
Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara:
  • fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara
  • kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl)
  • biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan.
Tanah ini sangat vital sekali peranannya bagi semua unsur kehidupan yang ada di bumi, dikarenakan tanah sangat mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan unsur hara dan unsur air dan sekaligus tanah berperan sebagai penopang akar.

jenis tanah dan ciri-cirinya, jenis jenis tanah dan gambarnya, 10 jenis tanah di indonesia, jenis tanah dan pemanfaatannya, jenis jenis tanah di indonesia, jenis tanah dan persebarannya, jenis tanah pdf, jenis tanah subur, karakteristik tanah liat, karakteristik tanah gambut, karakteristik fisik tanah, sifat dan karakteristik tanah, tekstur tanah, sifat fisik tanah, karakteristik tanah gambut pdf, contoh tanah gembur

Mengenal Jenis Tanah

Untuk jenis-jenis tanah tentunya tidak semua sama antara satu daerah/wilayah dengan yang lainnya, ini bergantung pada lingkungan yang ada. Berikut jenis-jenis tanah termasuk karakteristik tanah dan cara penyebarannya.
  • Tanah Aluvial
Tanah aluvial adalah jenis tanah yang keberadaanya akibat endapan lumpur yang terbawa aliran sungai. Biasanya dapat dijumpai di bagian hilir dan bewarna coklat hingga kelabu.

Karakteristik Tanah Aluvial:
Tanah ini begitu pas dan cocok untuk pertanian, ini dikarenakan teksturnya yang lembut serta gampang dikerjakan hingga tak perlu memerlukan kerja yang keras untuk mencangkulnya. Jenis ini cocok untuk pertanian apapun, baik padi, palawija serta jenis tanaman yang lain

Persebaran:
Tanah ini banyak menyebar di Indonesia seperti sumatera, Kalimantan, Sulawesi, papua serta jawa.

  • Tanah Andosol
Tanah andosol adalah jenis tanah vulkanik di mana terbentuk lantaran ada sistem vulkanisme pada gunung berapi. Tanah ini begitu subur serta baik untuk tanaman.

Karakteristik Tanah Andosol:
Warna dari tanah andosol coklat keabuan. Tanah ini begitu kaya dengan mineral, unsure hara, air hingga begitu baik untuk semua jenis tanaman.

Persebaran:
Di Indonesia sendiri yang disebut daerah cincin api terdapat banyak tanah andosol, seperti di daerah jawa, bali, sumatera serta nusa tenggara.

  • Tanah Entisol
Tanah entisol adalah saudara dari tanah andosol tetapi biasaya adalah pelapukan bermaterial yang di keluarkan oleh letusan gunung berapi seperti debu, pasir, lahar, serta lapili.

Karakteristik Tanah Entisol:
Tanah ini dapat begitu subur serta jenis tanah yang masihlah muda. Tanah ini umumnya ditemukan tak jauh dari ruang gunung berapi dapat berbentuk permukaan tanah tidak tebal yang belum mempunyai susunan tanah serta berbentuk gundukan pasir.

Persebaran:
Persebaran tanah entisol ini umumnya ada di sekitar gunung berapi seperti di pantai parangteritis Jogjakarta, serta daerah jawa yang lain yang mempunyai gunung berapi.

  • Tanah Grumusol
Tanah grumusol terbentuk dari pelapukan batuan kapur serta tuffa vulkanik. Kandungan organic di dalamnya rendah lantaran dari batuan kapur jadi bisa diambil kesimpulan tanah ini tak subur serta tak pas untuk ditanami tanaman.

Karakteristik Tanah Grumusol:
Struktur tanahnya kering serta gampang pecah terlebih waktu musim kemarau serta mempunyai warna hitam. Ph yang dipunyai netral sampai alkalis. Tanah ini umumnya ada di permukaan yg tidak lebih 300 mtr dari permukaan laut serta mempunyai bentuk topografi datar sampai bergelombang. Pergantian suhu pada daerah yang ada tanah grumusol begitu riil saat panas serta hujan.

Persebaran:
Persebarannya di Indonesia seperti di Jawa Tengah (Demak, Jepara, Pati, Rembang), Jawa Timur (Ngawi, Madiun) serta Nusa Tenggara Timur. Lantaran teksturnya yang kering jadi bakal bagus bila ditanami vegetasi kuat seperti kayu jati.

  • Tanah Humus
Tanah humus adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan tumbuh-tumbuhan. Mengandung banyak unsur hara serta mineral serta begitu subur.

Karakteristik Tanah Humus:
Tanah Humus begitu subur serta baik untuk tanaman. Tanah ini mempunyai unsur hara serta mineral yang banyak lantaran pelapukkan tumbuhan sampai warnanya agak kehitam hitaman.

Persebaran:
Persebarannya di Indonesia mencakup daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua serta beberapa lokasi dari Sulawesi.

  • Tanah Inseptisol
Inseptol terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf dengan warna agak kecoklatan serta kehitaman dan kombinasi yang agak keabu-abuan.

Karakteristik Tanah Inseptisol:
Tanda-tanda tanah ini yaitu ada horizon kambik (suatu horison mineral yang mempunyai tekstur pasi sangat halus berlempung, mempunyai struktur tanah daripada struktur batuan, mengandung beberapa mineral mudah lapuk dan dicirikan oleh alterasi atau pembuangan bahan mineral seperti ditunjukan oleh bercak-bercak, atau warna-warna kelabu, kroma yang lebih tinggi atau hue yang lebih merah dibanding horison yang terletak dibawahnya). Tanah ini pas untuk perkebunan seperti perkebunan kelapa sawit. Dan untuk beragam tempat perkebunan yang lain seperti karet.

Persebaran:
Tanah inseptisol menyebar di beberapa derah di Indonesia seperti di sumatera, Kalimantan serta papua.

  • Tanah Laterit
Tanah laterit mempunyai warna merah bata lantaran mengandung banyak zat besi serta alumunium. Di indonesia sendiri tanah ini kelihatannya cukup familiar di beberapa daerah, terlebih di daerah desa serta perkampungan.

Karakteristik Tanah Laterit:
Tanah laterit termasuk juga dalam deretan tanah yang telah tua hingga tak baik untuk ditanami tumbuhan apa pun, juga dikarenakan kandungan yang ada di dalamnya juga.

Persebaran:
Persebarannya sendiri di Indonesia mencakup Kalimantan, Lampung, Jawa Barat, serta Jawa Timur.
  • Tanah Latosol
Jenis tanah ini dapat satu diantara yang ada di Indonesia, tanah ini terbentuk dari pelapukan batuan sedimen serta metamorf.

Karakteristik Tanah Latosol:
Tanda-tanda dari tanah latosol yaitu warnanya yang merah sampai kuning, teksturnya lempung serta mempunyai solum horizon. Persebaran tanah litosol ini ada di daerah yang mempunyai curah hujan tinggi serta kelembaban yang tinggi juga dan pada ketinggian sekitar pada 300-1000 mtr. dari permukaan laut. Tanah latosol tidaklah terlalu subur lantaran mengandung zat besi serta alumunium.

Persebaran:
Persebaran tanah latosol di daerah Sulawesi, lampung, Kalimantan timur serta barat, Bali serta Papua.
  • Tanah Litosol
Tanah litosol adalah tanah yang baru alami perubahan serta tanah yang masihlah muda. Terbentuk dari ada pergantian iklim, topografi serta ada vulkanisme.

Karakteristik Tanah Litosol:
struktur tanah litosol ada yang lembut, bebatuan bahkan juga berpasir.

Persebaran:
Umumnya ada pada daerah yang mempunyai tingkat kecuraman tinggi seperti di bukit tinggi, nusa tenggara barat, Jateng, Jawa Barat serta Sulawesi.

  • Tanah Kapur
Seperti dengan namanya tanah kapur datang dari batuan kapur yang alami pelapukan.

Karakteristik Tanah Kapur:
Tanah ini tak subur serta tak dapat ditanami tanaman yang memerlukan banyak air. Tetapi bila ditanami oleh pohon yang kuat serta tahan lama seperti pohon jati serta pohon keras yang lain.

Persebaran:
Tanah kapur menyebar di daerah yang kering seperti di gunung kidul Yogyakarta, serta di daerah pegunungan kapur seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur.

  • Tanah Mergel
Nyaris sama juga dengan tanah kapur, jenis tanah ini dapat datang dari kapur, tetapi digabung dengan beragam bahan yang lain yang membedakan yaitu ia lebih serupa seperti pasir. Tanah mergel terbentuk dari batuan kapur, pasir serta tanah liat serta alami pembentukan dengan pertolongan hujan tetapi tak rata.

Karakteristik Tanah Mergel:
Tanah ini subur serta dapat ditanami oleh persawahan serta perkebunan. Diluar itu juga ada banyak mineral serta air di dalamnya.

Persebaran:
Tanah ini terdapat banyak di daerah dataran rendah seperti di Solo (Jawa Tengah), Madiun serta Kediri (Jawa Timur).

  • Tanah Organosol
Tanah organosol terbentuk dari pelapukan benda organic seperti tumbuhan, gambut serta rawa. Umumnya ada di daerah yang mempunyai iklim basah serta mempunyai curah hujan tinggi.

Karakteristik Tanah Organosol:
Ketebalan dari tanah ini begitu minim cuma 0. 5 mm saja serta mempunyai diferensiasi horizon yang pasti, kandungan organic didalam tanah organosol kian lebih 30% dengan struktur lempung serta 20% untuk tanah yang berpasir. Kandungan unsur hara rendah serta mempunyai tingkat kelembaban rendah (PH 0, 4) saja.

Persebaran:
Tanah ini umumnya dapat dijunpai di daerah pantai serta nyaris menyebar di semua pulau di Indonesia seperti sumatera, papua, Kalimantan, jawa, Sulawesi serta nusa tenggara.

  • Tanah Oxisol
Tanah oxisol adalah tanah yang kaya zat besi serta alumunium oksida. Tanah jenis ini dapat kerap kita jumpai di daerah tropis di Indonesia dari daerah desa sampai perkotaan.

Karakteristik Tanah Oxisol:
Mempunyai solum yang dangkal serta ketebalannya cuma kurang dari 1 meter saja, warnanya merah sampai kuning serta mempunyai struktur halus seperti tanah liat.

Persebaran:
Umumnya ada di daerah beriklim tropis basah serta pas untuk perkebunan subsisten seperti tebu, nanas, pisang serta tumbuhan yang lain.

  • Tanah Padas
Tanah padas sesungguhnya tak dapat juga disebut sebagai tanah lantaran begitu keras nyaris seperti dengan batuan.

Karakteristik Tanah Padas:
Hal semacam ini karena kandungan air didalamnya nyaris tak ada lantaran tanah padas begitu padat bahkan juga tak ada air. Unsur hara yang ada di dalamnya begitu rendah serta kandungan organiknya begitu rendah bahkan juga nyaris tak ada. Tanah padas tak pas dipakai untuk bercocok tanam.

Persebaran:
jenis tanah ini menyebar nyaris di semua lokasi Indonesia

  • Tanah Pasir
Seperti dengan namanya tanah pasir adalah pelapukan dari batuan pasir. Tanah ini umumnya banyak di daerah sekitaran pantai atau daerah kepulauan.

Karakteristik Tanah Pasir:
Tanah pasir tak mempunyai kandungan air serta mineral lantaran teksturnya yang begitu lemah. Tanah pasir bakal begitu gampang diketemukan di daerah yang berpasir di Indonesia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia yaitu satu diantara negara dengan jumlah tanah pasir terluas didunia. jenis tanaman yag pas untuk tanah ini yaitu umbi-umbian.

Persebaran:
Nyaris semua lokasi di Indonesia mempunyai persebaran tanah pasir.

  • Tanah Podsol
Tanah podsol mempunyai beragam kombinasi struktur mulai pasir sampai bebatuan kecil.

Karakteristik Tanah Podsol:
Tanda-tanda dari tanah podsol diantaranya tak mempunyai perubahan profil, warnanya kuning sampai kuning keabuan dan mempunyai struktur pasir sampai lempung. Kandungan organiknya begitu rendah lantaran terbentuk dari curah hujan yang tinggi namun suhunya rendah.

Persebaran:
Persebaran tanah ini diantaranya mencakup Kalimantan utara, Sulawesi utara serta papua dan daerah yang lain yg tidak pernah kering dengan kata lain senantiasa basah.

  • Tanah Podsolik
Tanah ini begitu gampang diketemukan di semua lokasi Indonesia lantaran persebarannya yang nyaris rata.

Karakteristik Tanah Podsolik:
Tanah ini bewarna merah sampai kuning serta kandungan organic dan mineralnya bakal begitu gampang alami pencucian oleh air hujan. Oleh karenanya untuk menyuburkan tanah ini mesti ditanami tumbuhan yang memberi zat organic untuk kesuburan tanah dan pupuk baik hayati ataupun hewani.

Persebaran:
Tanah ini bisa dipakai untuk perkebunan serta persawahan dan bisa diketemukan di Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan serta Jawa terlebih jawa sisi barat.

  • Tanah Simak/Lempung
Jenis tanah yang terbagi dalam kombinasi dari aluminium dan silikat yang mempunyai diameter tak kian lebih 4 mikrometer. Tanah liat terbentuk dari ada sistem pelapukan batuan silika yang dikerjakan oleh asam karbonat serta beberapa salah satunya dihasilkan dari kesibukan panas bumi.

Karakteristik Tanah Simak/Lempung:
Tanah liat umumnya mempunyai warna abu abu pekat atau nyaris menghadap ke warna hitam, umumnya ada dibagian dalam tanah maupun dibagian permukaan.

Persebaran:
Tanah liat nyaris menyebar dengan cara rata di semua lokasi di Indonesia, cuma yang membedakannya yaitu kedalaman tanah itu.

Demikian ulasan terkait jenis tanah serta penyebarannya, terimakasih atas kunjungannya ke pekaranganrumahku.blogspot.com.

Subscribe to receive free email updates: