Manfaat Jahe Dan Cara Menanam Jahe Dalam Polybag - Tanaman jahe atau dengan nama latin Zingiber Officinale termasuk salah satu tanaman rempah-rempah yang populer juga sebagai bahan obat. Jahe sangat dikenal sebagai pengahangat tubuh, terlebih jika di konsumsi pada saat cuaca dingin atau saat musim penghujan. Jahe dapat diolah menjadi minuman yang kita kenal dengan nama wedang jahe.
Manfaat Tanaman Jahe:
Manfaat Tanaman Jahe:
- Mengobati migrain
- Melancarkan peredaran darah
- Perut kembung
- Menurunkan tekanan darah
- Mengobati sakit gigi
- Menurunkan berat badan
- Membuat tubuh perkasa
- Mencegah siklus menstruasi yang tidak teratur
- Sebagai obat jerawat
- Mengobati morning sickness
- Obat mabuk perjalanan
- Bersifat anti alergi
- Mengangkal radikal bebas
- Membersihkan kotoran dalam tubuh
- Anti peradangan
- Arthritis
- Memerangi sel kanker
- Mengobati luka gigitan ular
- Menurunkan kolesterol
- Pereda nyeri dan sendi kaku
- Dan lain-lain
Kandungan Kimia Pada Jahe:
- Minyak atsiri
- Damar
- Mineral sineol
- Fellandren
- Kamfer
- Borneol
- Zingiberin
- Zingiberol
- Gigerol
- Zingeron
- Lipidas
- Asam aminos
- Niacin
- Vitamin A, B1, C
- Protein
Bibit Tanaman Jahe |
- Penyiapan Media Tanam.
Yang akan kita gunakan di sini ialah polybag dengan ukuran minimal 40×50 cm. Adapun media untuk mengisi polybag tersebut adalah tanah gembur, pupuk organik dan pasir dengan perbandingan 3:2:1 atau boleh juga dengan perbandingan 2:1:1.
Semua media tersebut campur secara merata kemudian masukan kedalam polybag yang telah disiapkan.
Ingat jangan mengisi polybag sampai penuh, karena selama masa pertumbuhan nanti akan diperlukan penambahan pemupukan tentunya.
Semua media tersebut campur secara merata kemudian masukan kedalam polybag yang telah disiapkan.
Ingat jangan mengisi polybag sampai penuh, karena selama masa pertumbuhan nanti akan diperlukan penambahan pemupukan tentunya.
- Pembibitan Tanaman Jahe.
Bibit diambil dari tanaman jahe yang sudah tua atau sekitar umur 9-10 bulan, pilih rimpang yang subur, selanjutnya dipotong-potong menggunakan pisau steril.
- Pengecambahan Bibit Jahe.
Rendam terlebih dahulu bibit jahe, dalam larutan fungisida (misalkan Dithane M45) selama kurang lebih 15 menit. Atau boleh juga benih cukup direndam dengan air jika yakin bibit tersebut steril. Selanjutnya letakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung / tempat lembab agar berkecambah baik.
Kontrol setiap hari jangan sampai mengering, lakukan penyemprotan. Setelah selama kurang lebih 2 minggu, bibit akan mulai berkecambah.
Kontrol setiap hari jangan sampai mengering, lakukan penyemprotan. Setelah selama kurang lebih 2 minggu, bibit akan mulai berkecambah.
- Penyemaian Bibit Jahe.
Peti kayu bisanya digunakan sebagai media dalam penyemaian, dimana pada bagian dasar peti diletakkan bakal bibit selapis, lalu bibit jahe tersebut diberi sekam atau abu gosok. Urutannya sebagai berikut: bibit, abu gosok, bibit, abu gosok. dalam waktu 3-4 minggu maka akan tumbuhlah benih jahe tersebut. Jika sudah mencapai ketinggian 10 cm dan telah berdaun 35 helai, ambilah bibit tersebut dari rimpangnya untuk kita tanam pada polybag. Sedangkan untuk rimpang yang tersisa bisa kita tanam kembali di tempat penyemaian supaya tumbuh bibit baru. Perlu diingat setelah kita tanaman jahe tersebut jangan langsung kita tempatkan pada ruangan terbuka yang terkena cahaya matahari secara langsung. Letakan dulu di tempat yang beratap supaya beradaptasi dahulu sampai umur 1 bulan.
- Penanaman Bibit Jahe.
Buatlah lubang pada polybag sebesar ukuran bibit, selanjutnya masukkan bibitnya ke dalam polybag dan tutup dengan media pengisi yang telah disebutkan di atas dengan dipadatkan ala kadarnya. Siramlah dengan air setelah beres.
- Pemeliharaan Tanaman Jahe
Pemeliharaan tanaman jahe dalam polybag tidak lah sulit, cukup dengan penyiangan, penyiraman, penggemburan dengan pemupukan serta penyemprotan penyakit atau hama.